CARA BELAJAR EFEKTIF di
MADRASAH
Banyak orangtua, guru dan mungkin teman kita
memberikan nasihat agar kita belajar jauh hari sebelum waktu pelaksanaan
ujian tiba. Tidak sedikit buku tentang cara belajar yang juga memberikan
nasihat demikian. Secara umum kita semua setuju, terutama ketika kita masih
duduk dibangku sekolah, agar belajar secara bertahap dan sistematis. Sebaliknya,
pada dasarnya kita tidak setuju cara belajar dengan Sistem Kebut Semalam (SKS),
yakni belajar semalam suntuk hanya pada saat menjelang ujian keesokan
harinya.
Selain melelahkan dan mendatangkan stres, cara
belajar SKS tidak memberikan hasil yang memuaskan, bahkan cenderung menuai
kegagalan. Namun, dengan berbagai alasan banyak siswa atau mahasiswa yang
masih suka belajar dengan cara SKS. Melihat betapa besar pengorbanan orangtua
dan mungkin juga sanak-saudara, mengeluarkan biaya dan mencurahkan perhatian
kepada kitadengan harapan kita memperoleh pendidikan yang baik dan
kelak memiliki bekal ilmu. Atau setidaknya ijazah yang dapat
dijadikan prasyarat guna mendapatkan pekerjaan. Lebih jauh, masyarakat dikampung hingga
negara juga menaruh harapan besar di pundak siswasebagai penerus bangsa. Apa
pun alasannya, belajar jelas penting dansangat perlu apalagi bagi siswa,
minimal untuk mencapai syarat kelulusan.
Untuk lebih memotivasi siswa dan guru, pada
kesempatan ini penulismemaparkan tentang cara belajar yang baik ditinjau dari
sudut pandangsains (ilmu pengetahuan), Juga memberikan alasan ilmiah mengapa
kitalebih baik belajar secara berkesinambungan jauh hari sebelum ujian,bukan
belajar dengan cara dadakan (SKS). Ada beberapa hukum dalam sains yang
dapat dijadikan landasan ilmiah tentang cara belajar yang baik, misalnya Hukum
Newton. Hukum Newtonsangat terkenal terutama dalam pelajaran fisika dan telah
diaplikasikan dalam banyak bidang hingga sekarang. Misalnya untuk pembangunan.
Madrasah merupakan tempat kedua bagi
seorang pelajar setelah keluarga. Pada umumnya seorang pelajar belajar di
Madrasah selama 12 tahun. Dan tugas yang paling utama bagi seorang pelajar
adalah belajar. Kesuksesan seorang pelajar dapat dilihat dari hasil ujiannya,
apakah mampu lulus dengan hasil memuaskan atau sekedar lulus katrolan. Seorang
pelajar juga harus mampu membagi waktu antara kegiatan sekolah dengan kegiatan
diluar sekolah. Semua hal tersebut di atas tidaklah lepas dari peran orangtua
dalam mengawasi selama belajarnya. Terkadang orangtua menyerahkan tanggung
jawab belajar anak kepada pihak sekolah. Tetapi hal tersebut tidak benar karena
waktu seorang pelajar disekolah hanyalah sekitar jam 07.00-14.00 WIB, setelah jam pulang sekolah sepenuhnya
seorang pelajar menjadi tanggung jawab orang tua.
Tujuh Gaya Belajar Efektif
Banyak
gaya yang bisa dipilih untuk belajar secara efektif. Berikut adalah tujuh
gaya belajar yang mungkin bisa Anda ikuti
1.Bermain
dengan kata.
Gaya
ini bisa kita mulai dengan mengajak seorang teman yang senang bermain dengan
bahasa, seperti bercerita dan membaca serta menulis. Gaya belajar ini sangat menyenangkan
karena bisa membantu kita mengingat nama, tempat, tanggal, dan hal-hal lainya
dengan cara mendengar kemudian menyebutkannya.
2.Bermain
dengan pertanyaan.
Bagi
sebagian orang, belajar makin efektif dan bermanfaat bila itu dilakukan dengan
cara bermian dengan pertanyaan. Misalnya, kita memancing keinginan tahuan dengan
berbagai pertanyaan. Setiap kali muncul jawaban, kejar dengan pertanyaan,
hingga didapat kan hasil yang paling akhirnya atau kesimpulan.
3.Bermain dengan gambar.
Anda
sementar orang yang lebih suka belajar dengan membuat gambar, merancang,
melihat gambar, slide, video atau film. Orang yang memiliki kegemaran ini,
biasa memiliki kepekaan tertentu dalam menangkap gambar atau warna, peka dalam
membuat perubahan, merangkai dan membaca kartu. Jika Anda termasuk kelompok
ini, tak salah
bila Anda mencoba mengikutinya.
4.Bermain
dengan musik.
Detak
irama, nyanyian, dan mungkin memainkan salah satu instrumen musik, atau selalu
mendengarkan musik. Ada banyak orang yang suka mengingat beragam informasi
dengan cara mengingat notasi atau melodi musik. Ini yang disebut sebagai ritme hidup.
Mereka berusaha mendapatkan informasi terbaru mengenai beragam hal dengan cara
mengingat musik atau notasinya yangkemudian bisa membuatnya mencari informasi
yang berkaitan dengan itu. Misalnya mendegarkan musik jazz, lalu tergelik bagaimana
lagu itu dibuat, siapa yang membuat, dimana, dan pada saat seperti apa lagu itu
muncul. Informasi yang mengiringi lagu itu, bisa saja tak sebatas cerita
tentang musik, tapi juga manusia, teknologi, dan situasi sosial politik pada
kurun
waktu tertentu.
5.Bermain
dengan bergerak.
Gerak
manusia, menyentuh sambil berbicara dan menggunakan tubuh untuk mengekspresikan
gagasan adalah salah satu cara belajar yang menyenangkan. Mereka yang biasanya
mudah memahami atau menyerap informasi dengan cara ini adalah kalangan penari,
olahragawan. Jadi jika Anda termasuk kelompok yang aktif, tak salah mencoba
belajar sambil tetap melakukan beragam aktivitas menyenangkan seperti menari
atau berolahraga.
6.Bermain
dengan bersosialisasi.
Bergabung
dan membaur dengan orang lain adalah cara terbaik mendapat informasi dan
belajar secara cepat. Dengan berkumpul, kita bisa menyerap berbagai informasi
terbaru secara cepat dan mudah memahaminya. Dan biasanya, informasi yang
didapat dengan cara ini, akan lebih lama terekam dalam ingatan.
7.Bermain
dengan Kesendirian.
Ada
sebagian orang yang gemar melakukan segala sesuatunya, termasuk belajar dengan
menyepi. Untuk mereka yang seperti ini,biasanya suka tempat yang tenang dan
ruang yang terjaga privasinya. Jika Anda termasuk yang seperti ini, maka
memiliki kamar pribadi akan sangat membantu Anda bisa belajar secara mandiri.
Dari
beberapa hal di atas dapat disimpulkan bahwa banyak faktor yang harus
diperhatikan seorang pelajar dalam belajar. Salah satunnya mengetahui apakah
seorang dapat belajar dengan menggunakan musik atau menggunakan media kata.
Yang mengetahui kemampuan seorang pelajar adalah diri pelajar sendiri.
Di
bawah ini akan diutarakan tentang prinsip yang mendasar tentang belajar. Antara
lain mengenai hal pribadi apa yang menarik menurut pelajar atau pelajaran
apakah yang paling disukai.
Lima
Prinsip Belajar
1.Mengenali
betul apa yang menarik untuk kita
Jika
kita mengetahui betul apa sesungguhnya yang menarik bagi kita, tentu akan lebih
mudah mencari ragam informasi penting yang akan kita pelajari. Tak ada seorang pun yang mampu memberikan informasi tentang apa yang menarik untuk kita
pelajari kecuali kita sendiri.Ada baiknya, sekali waktu, Anda berhenti dulu
belajar, lalu tanyakan pada diri Anda sendiri, untuk apa Anda belajar? Jika
Anda cukup punya alasannya, tak salah bila Anda mencoba mengujinya dengan mengikuti
beberapa tes untuk melihat tingkat pemahaman kita dan cara untuk
meningkatkannya. Hal terpenting yang perlu diingat adalah seberapa cepat pun
kita bisa memahami suatu informasi, maka informasi itu dengan mudah bisa hilang
dari ingatan jika ternyata informasi tersebut bukan seperti sesuatu yang
menjadi inti ketertarikan kita.
2.Kenalilah
kepribadian diri sendiri.
Jika
kita tahu betul siap kita dan apa yang kita inginkan, maka mempelajari sesuatu
yang sesuai dengan keinginan dan kepribadian kita menjadi lebih mudah
dilakukan. Sebab, apapun yang akan kita pelajari dan pahami, seringkali menjadi
sia-sia jika ternyata tak sesuai dengan kepribadian kita.
3.Rekam
semua informasi dalam kata.
Langkah
yang paling mudah untuk memahami, mengingat dan mempelajari sesuatu adalah
dengan kata. Jadi, langkah yang paling mudah dan bijaksana adalah bila kita
terbiasa merekam semua informasi itu dengan cara menuliskannya kembali dalam
bentuk apa saja. Gambar, coretan dan yang terbaik adalah catatan tertulis buatan
tangan sendiri.
4.Belajar
bersama orang lain.
Cara
termudah untuk belajar sesungguhnya adalah bila kita melakukannya secara
bersama-sama. Prinsip belajar ini hampir selalu efektif bagi setiap orang, apa
pun karakter belajar yang dimilikinya. Selain itu, belajar juga menjadi terasa
lebih menyenangkan dan ringan, bila dilakukan secara bersama-sama.
5.Hargai
diri sendiri.
Belajar
memahami dan menyerap informasi akan menjadi lebih terasa bermanfaat dan
berarti bila kita menghargainya. Jadi, rencanakan apa yang Anda akan pelajari
dan pahami. Setelah itu, cobalah membuat jeda di antara waktu belajar yang Anda
laklukan. Setelah itu, lihat seberapa besar tingkat keberhasilan Anda dalam mempelajari
suatu informasi atau fakta tertentu. Bila Anda merasa
itu berhasil, maka Anda layak menghargai jerih-payah Anda
belajardengan cara apa saja. Misalnya, merayakannya dengan makan enak atau
membeli sesuatu yang bisa mengingatkan Anda akan keberhasilan yang Anda pernah
capai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar