Sabtu, Juni 22, 2013

Kenaikan BBM

Rencana kenaikan  harga BBM atau secara luas penghapusan subsidi, tidak lain adalah amanat liberalisasi dalam Memorendum of Economic and financial policies. pengurangan subsidi merupakan salah satu kebuijakan pemerintah untuk mengurangi hutang negara terhadap kebutuhan minyak. akibat yang ditimbulkan dari kenaikan harga BBM anytara lain naiknya harga kebutuhan pokok, sandang dan naiknya ongkos kendaraan. rakyat menjerit, itulah kenyataan yang ada. Kalau sudah menjadi keputusan pemerintah mau dikata apa, rakyat hanya bisa diam. demo yang dilakukan mahasiswa dan seluruh elemen masyarakat terhadap pemerintah tidak dapat meredam kenaikan harga BBM. apakah dengan naiknya harga BBM mampu membuat bangsa Indonesia menjadi lebih baik? ataukah akan lebih terpuruk?
pada kenyataan subsidi yang ada telah salah sasaran kembali lagi rakyat kecil yang menjadi korban. ironisnya opemerintah tidak pernah mengeluhkan subsidi untuk para kapitalis atau perusahaan asing. kerputusan kenaikan harga BBM seakan mengulang sandiwara politik sidang paripurna tentang kenaikan BBM pada tahun 2012. mungkinkah rakyat akan menjadi lebih baik?

Rabu, Mei 29, 2013

Di Kelas Sepuluh

                               

Beberapa hari ini guru-guru mengadakan ulangan harian,karena tinggal menunggu hari UKK diadakan. Kepalaku serasa mau pecah, tiap hari harus belajar dan belajar. Demi nilai yang maksimal akan kutinggalkan semua hal-hal yang tidak berguna. Mulai saat ini aku akan berubah, aku berjanji pada diriku.

Berubah akan sikap ku yang kekanak-kanak an, aku ingin bersikap lebih dewasa, aku ingin sedikit-sedikit tidak mengeluh, aku juga tidak akan menghayal sesuatu yang tidak pasti. Tidak ingin menghayal yang mustahil untuk terjadi. Kadang aku ingin hayalan itu akan terjadi tapi bagaimana mungkin hayalan ku itu bisa terjadi.

Detik demi detik jam teus berputar, apakah aku siap menghadapi UKK yang semakin dekat? Aku tidak sendirian yang menghadapi ujian tapi teman-temanku juga, apakah sebenarnya aku bisa mengalahkan mereka? Apakah aku bisa mendapat nilai seperti mereka yang pintar? Pertanyaanku itu selalu berputar dalam pikiranku. Kadang ku memikir, aku bisa asalkan aku mau belajar. Tapi kadang rasa malas itu muncul. Malas adalah penyakit yang sulit dihilangkan. Malas akan membunuh semua mimpiku.

 Hari-hari bersama teman-teman serasa singkat sepertinya aku baru masuk kelas sepuluh, tapi tinggal beberapa minggu lagi kami sudah tidak satu kelas lagi. saat kami sudah merasa nyaman satu sama lain kini kami dipisahlan dengan jurusan yang berbeda. hanya tinggal kenangan di kelas kami. Pasti kesan pertama kali masuk kelas sebelas ada yang berbeda dengan kelas itu. Berbeda karena orang-orang nya sudah beda, dan cara bermainnya juga beda. Sekarang aku akan memanfaatkan waktuku dengan teman-teman. Bagiku berbeda kelas dengan mereka sama halnya dengan berbeda sekolah dengan mereka.

Rabu, April 10, 2013

Harapan dan do'a

Harapan dan Do’a di Tahun Yang Baru Hari ini telah berganti tahun, tahun 2012 sudah meninggalkan kita. Kita pasti tahu apa yang pernah kita lakukan di tahun 2012 lalu tanpa pernah kita sadari sebelumnya. Kita seharusnya lebih mengintropeksi diri agar kesalahan-kesalahan yang kita perbuat tidak terulang di tahun 2013 ini. Kita semua pasti berharap di tahun 2013 kita bisa menjadi orang yang lebih baik dari tahun kemarin. Di tahun 2013 kita mulai membuka lembaran baru, lembaran yang masih berwarna putih, lembaran yang belum ada coretan tinta yang mengenainya. Kini saatnya kita mulai menuliskan dengan tinta di atas kertas putih itu, menuliskan harapan dan keinginan kita. Tahun ini, kita menuliskan keinginan tanpa pernah membuka lembaran yang lama, lembaran yang penuh dengan coretan baik buruk cerita itu. Kita harus berhati-hati dengan kertas putih ini agar kertas yang kita coret agar kita tidak menyesal di tengah tahun. Harapan dan keinginan yang penuh arti itu telah memulai coretan di awal kertas itu, artinya kita telah memulai kehidupan di awal tahun 2013 dengan penuh harapan dan keinginan. Dengan harapan itu kita sangat berharap apa yang kita inginkan bisa terkabul. Hari demi hari telah kita lewati tanpa kita sadari sekarang ini kita sudah berjalan di atas kertas putih itu dengan coretan tinta. Saat kita sudah berjalan di kertas putih itu, kita menyadari apakah coretan yang kita tulis di awal lembaran akan terkabul atau tidak? Berjalan di atas kertas putih seiring dengan keinginan kita dan juga do’a kita, saya yakin do’a kita pasti terkabul. Dan apabila kita berjalan di kertas dengan tujuan yang baik, saya yakin apapun yang kita lakukan pasti itu bermanfaat. Lebih banyak mengintropeksi diri sendiri akan kesalahan yang pernah saya perbuat di tahun lalu. Kesalahan yang tidak bisa membuat sesuatu yang mengilang dan tidak pernah bisa saya temukan lagi. Sekarang ini saya lebih sering melihat ke atas. Melihat suatu apa yang saya harapkan di tahun ini. Dan saya juga melihat dunia luar, dunia yang persaingan semakin ketat. Dan harapan saya, saya harus bisa seperti mereka. Tahun ini adalah tahun yang saya tunggu dari beberapa bulan kemarin. Di tahun ini saya harus bisa memperbaiki diri saya. Saya yang dulu selalu melihat apapun ke bawah tak pernah melihat kehidupan di luar sana. Saya yang selalu menyepelekan sesuatu yang sulit. Saya yang tidak pernah tau apa itu kerja keras untuk bisa mendapatkan keinginanku. Dan dulu saya tidak menjaga kertas putih itu. Dan mulai saat ini saya harus bisa mencoret di kertas putih itu dengan coretan yang berharga, coretan yang penuh dengan kebaikan. Harapan saya kertas putih yang lalu bisa menjadi contoh untuk kedepannya , contoh untuk menjadi pelajaran agar di kertas putih yang baru tidak mengulangi coretan yang kotor di kertas itu. Kertas yang penuh harapan, kertas yang penuh do’a yang baik-baik. Kita pasti sangat menginginkan kita bisa melewati di kertas putih baru dengan kebaikan, senyuman yang menyenangkan dan selalu semamgat dalam menulis apapun di kertas itu. Kertas putih yang sangat bermakna bagi kita, kertas yang sangat bermanfaat di kehidupan kita. Kita harus menjaga kertas itu agar tidak sobek. Kita jaga dengan tulisan yang baik, dengan coretan yang baik, dengan gambar kehidupan yang baik, kita rawat kertas itu agar tidak menyesal di kemudian hari. Menyesal dengan perkataan yang tidak berguna. Dengan kata yang membuat kita merasa bersalah walaupun itu terjadi karena kita. Tetapi apapun yang kita lakukan walaupun itu baik ataupun buruk jangan pernah menyesali keadaan. Seharusnya itu menjadi pelajaran yang akan kita lakukan di kemudian hari. Tetap semangat dalam menghadapi hidup. Bukalah lembaran baru dengan harapan yang baik.

harapan dan do'a

Harapan dan Do’a di Tahun Yang Baru Hari ini telah berganti tahun, tahun 2012 sudah meninggalkan kita. Kita pasti tahu apa yang pernah kita lakukan di tahun 2012 lalu tanpa pernah kita sadari sebelumnya. Kita seharusnya lebih mengintropeksi diri agar kesalahan-kesalahan yang kita perbuat tidak terulang di tahun 2013 ini. Kita semua pasti berharap di tahun 2013 kita bisa menjadi orang yang lebih baik dari tahun kemarin. Di tahun 2013 kita mulai membuka lembaran baru, lembaran yang masih berwarna putih, lembaran yang belum ada coretan tinta yang mengenainya. Kini saatnya kita mulai menuliskan dengan tinta di atas kertas putih itu, menuliskan harapan dan keinginan kita. Tahun ini, kita menuliskan keinginan tanpa pernah membuka lembaran yang lama, lembaran yang penuh dengan coretan baik buruk cerita itu. Kita harus berhati-hati dengan kertas putih ini agar kertas yang kita coret agar kita tidak menyesal di tengah tahun. Harapan dan keinginan yang penuh arti itu telah memulai coretan di awal kertas itu, artinya kita telah memulai kehidupan di awal tahun 2013 dengan penuh harapan dan keinginan. Dengan harapan itu kita sangat berharap apa yang kita inginkan bisa terkabul. Hari demi hari telah kita lewati tanpa kita sadari sekarang ini kita sudah berjalan di atas kertas putih itu dengan coretan tinta. Saat kita sudah berjalan di kertas putih itu, kita menyadari apakah coretan yang kita tulis di awal lembaran akan terkabul atau tidak? Berjalan di atas kertas putih seiring dengan keinginan kita dan juga do’a kita, saya yakin do’a kita pasti terkabul. Dan apabila kita berjalan di kertas dengan tujuan yang baik, saya yakin apapun yang kita lakukan pasti itu bermanfaat. Lebih banyak mengintropeksi diri sendiri akan kesalahan yang pernah saya perbuat di tahun lalu. Kesalahan yang tidak bisa membuat sesuatu yang mengilang dan tidak pernah bisa saya temukan lagi. Sekarang ini saya lebih sering melihat ke atas. Melihat suatu apa yang saya harapkan di tahun ini. Dan saya juga melihat dunia luar, dunia yang persaingan semakin ketat. Dan harapan saya, saya harus bisa seperti mereka. Tahun ini adalah tahun yang saya tunggu dari beberapa bulan kemarin. Di tahun ini saya harus bisa memperbaiki diri saya. Saya yang dulu selalu melihat apapun ke bawah tak pernah melihat kehidupan di luar sana. Saya yang selalu menyepelekan sesuatu yang sulit. Saya yang tidak pernah tau apa itu kerja keras untuk bisa mendapatkan keinginanku. Dan dulu saya tidak menjaga kertas putih itu. Dan mulai saat ini saya harus bisa mencoret di kertas putih itu dengan coretan yang berharga, coretan yang penuh dengan kebaikan. Harapan saya kertas putih yang lalu bisa menjadi contoh untuk kedepannya , contoh untuk menjadi pelajaran agar di kertas putih yang baru tidak mengulangi coretan yang kotor di kertas itu. Kertas yang penuh harapan, kertas yang penuh do’a yang baik-baik. Kita pasti sangat menginginkan kita bisa melewati di kertas putih baru dengan kebaikan, senyuman yang menyenangkan dan selalu semamgat dalam menulis apapun di kertas itu. Kertas putih yang sangat bermakna bagi kita, kertas yang sangat bermanfaat di kehidupan kita. Kita harus menjaga kertas itu agar tidak sobek. Kita jaga dengan tulisan yang baik, dengan coretan yang baik, dengan gambar kehidupan yang baik, kita rawat kertas itu agar tidak menyesal di kemudian hari. Menyesal dengan perkataan yang tidak berguna. Dengan kata yang membuat kita merasa bersalah walaupun itu terjadi karena kita. Tetapi apapun yang kita lakukan walaupun itu baik ataupun buruk jangan pernah menyesali keadaan. Seharusnya itu menjadi pelajaran yang akan kita lakukan di kemudian hari. Tetap semangat dalam menghadapi hidup. Bukalah lembaran baru dengan harapan yang baik.

Harapan dan Do'a

Harapan dan Do’a di Tahun Yang Baru Hari ini telah berganti tahun, tahun 2012 sudah meninggalkan kita. Kita pasti tahu apa yang pernah kita lakukan di tahun 2012 lalu tanpa pernah kita sadari sebelumnya. Kita seharusnya lebih mengintropeksi diri agar kesalahan-kesalahan yang kita perbuat tidak terulang di tahun 2013 ini. Kita semua pasti berharap di tahun 2013 kita bisa menjadi orang yang lebih baik dari tahun kemarin. Di tahun 2013 kita mulai membuka lembaran baru, lembaran yang masih berwarna putih, lembaran yang belum ada coretan tinta yang mengenainya. Kini saatnya kita mulai menuliskan dengan tinta di atas kertas putih itu, menuliskan harapan dan keinginan kita. Tahun ini, kita menuliskan keinginan tanpa pernah membuka lembaran yang lama, lembaran yang penuh dengan coretan baik buruk cerita itu. Kita harus berhati-hati dengan kertas putih ini agar kertas yang kita coret agar kita tidak menyesal di tengah tahun. Harapan dan keinginan yang penuh arti itu telah memulai coretan di awal kertas itu, artinya kita telah memulai kehidupan di awal tahun 2013 dengan penuh harapan dan keinginan. Dengan harapan itu kita sangat berharap apa yang kita inginkan bisa terkabul. Hari demi hari telah kita lewati tanpa kita sadari sekarang ini kita sudah berjalan di atas kertas putih itu dengan coretan tinta. Saat kita sudah berjalan di kertas putih itu, kita menyadari apakah coretan yang kita tulis di awal lembaran akan terkabul atau tidak? Berjalan di atas kertas putih seiring dengan keinginan kita dan juga do’a kita, saya yakin do’a kita pasti terkabul. Dan apabila kita berjalan di kertas dengan tujuan yang baik, saya yakin apapun yang kita lakukan pasti itu bermanfaat. Lebih banyak mengintropeksi diri sendiri akan kesalahan yang pernah saya perbuat di tahun lalu. Kesalahan yang tidak bisa membuat sesuatu yang mengilang dan tidak pernah bisa saya temukan lagi. Sekarang ini saya lebih sering melihat ke atas. Melihat suatu apa yang saya harapkan di tahun ini. Dan saya juga melihat dunia luar, dunia yang persaingan semakin ketat. Dan harapan saya, saya harus bisa seperti mereka. Tahun ini adalah tahun yang saya tunggu dari beberapa bulan kemarin. Di tahun ini saya harus bisa memperbaiki diri saya. Saya yang dulu selalu melihat apapun ke bawah tak pernah melihat kehidupan di luar sana. Saya yang selalu menyepelekan sesuatu yang sulit. Saya yang tidak pernah tau apa itu kerja keras untuk bisa mendapatkan keinginanku. Dan dulu saya tidak menjaga kertas putih itu. Dan mulai saat ini saya harus bisa mencoret di kertas putih itu dengan coretan yang berharga, coretan yang penuh dengan kebaikan. Harapan saya kertas putih yang lalu bisa menjadi contoh untuk kedepannya , contoh untuk menjadi pelajaran agar di kertas putih yang baru tidak mengulangi coretan yang kotor di kertas itu. Kertas yang penuh harapan, kertas yang penuh do’a yang baik-baik. Kita pasti sangat menginginkan kita bisa melewati di kertas putih baru dengan kebaikan, senyuman yang menyenangkan dan selalu semamgat dalam menulis apapun di kertas itu. Kertas putih yang sangat bermakna bagi kita, kertas yang sangat bermanfaat di kehidupan kita. Kita harus menjaga kertas itu agar tidak sobek. Kita jaga dengan tulisan yang baik, dengan coretan yang baik, dengan gambar kehidupan yang baik, kita rawat kertas itu agar tidak menyesal di kemudian hari. Menyesal dengan perkataan yang tidak berguna. Dengan kata yang membuat kita merasa bersalah walaupun itu terjadi karena kita. Tetapi apapun yang kita lakukan walaupun itu baik ataupun buruk jangan pernah menyesali keadaan. Seharusnya itu menjadi pelajaran yang akan kita lakukan di kemudian hari. Tetap semangat dalam menghadapi hidup. Bukalah lembaran baru dengan harapan yang baik.

Jumat, Maret 08, 2013

CARA BELAJAR EFEKTIF di MADRASAH



CARA BELAJAR EFEKTIF di MADRASAH



Banyak orangtua, guru dan mungkin teman kita memberikan nasihat agar kita belajar jauh hari sebelum waktu pelaksanaan ujian tiba. Tidak sedikit buku tentang cara belajar yang juga memberikan nasihat demikian. Secara umum kita semua setuju, terutama ketika kita masih duduk dibangku sekolah, agar belajar secara bertahap dan sistematis. Sebaliknya, pada dasarnya kita tidak setuju cara belajar dengan Sistem Kebut Semalam (SKS), yakni belajar semalam suntuk hanya pada saat menjelang ujian keesokan harinya.
Selain melelahkan dan mendatangkan stres, cara belajar SKS tidak memberikan hasil yang memuaskan, bahkan cenderung menuai kegagalan. Namun, dengan berbagai alasan banyak siswa atau mahasiswa yang masih suka belajar dengan cara SKS. Melihat betapa besar pengorbanan orangtua dan mungkin juga sanak-saudara, mengeluarkan biaya dan mencurahkan perhatian kepada kitadengan harapan kita memperoleh pendidikan yang baik dan kelak memiliki bekal ilmu. Atau setidaknya ijazah yang dapat dijadikan prasyarat guna mendapatkan pekerjaan.      Lebih jauh, masyarakat dikampung hingga negara juga menaruh harapan besar di pundak siswasebagai penerus bangsa. Apa pun alasannya, belajar jelas penting dansangat perlu apalagi bagi siswa, minimal untuk mencapai syarat kelulusan.
Untuk lebih memotivasi siswa dan guru, pada kesempatan ini penulismemaparkan tentang cara belajar yang baik ditinjau dari sudut pandangsains (ilmu pengetahuan), Juga memberikan alasan ilmiah mengapa kitalebih baik belajar secara berkesinambungan jauh hari sebelum ujian,bukan belajar dengan cara dadakan (SKS). Ada beberapa hukum dalam sains yang dapat dijadikan landasan ilmiah tentang cara belajar yang baik, misalnya Hukum Newton. Hukum Newtonsangat terkenal terutama dalam pelajaran fisika dan telah diaplikasikan dalam banyak bidang hingga sekarang. Misalnya untuk pembangunan.
          Madrasah merupakan tempat kedua bagi seorang pelajar setelah keluarga. Pada umumnya seorang pelajar belajar di Madrasah selama 12 tahun. Dan tugas yang paling utama bagi seorang pelajar adalah belajar. Kesuksesan seorang pelajar dapat dilihat dari hasil ujiannya, apakah mampu lulus dengan hasil memuaskan atau sekedar lulus katrolan. Seorang pelajar juga harus mampu membagi waktu antara kegiatan sekolah dengan kegiatan diluar sekolah. Semua hal tersebut di atas tidaklah lepas dari peran orangtua dalam mengawasi selama belajarnya. Terkadang orangtua menyerahkan tanggung jawab belajar anak kepada pihak sekolah. Tetapi hal tersebut tidak benar karena waktu seorang pelajar disekolah hanyalah sekitar jam 07.00-14.00  WIB, setelah jam pulang sekolah sepenuhnya seorang pelajar menjadi tanggung jawab orang tua.
Tujuh Gaya Belajar Efektif
Banyak gaya yang bisa dipilih untuk belajar secara efektif. Berikut adalah tujuh gaya belajar yang mungkin bisa Anda ikuti
1.Bermain dengan kata.
Gaya ini bisa kita mulai dengan mengajak seorang teman yang senang bermain dengan bahasa, seperti bercerita dan membaca serta menulis. Gaya belajar ini sangat menyenangkan karena bisa membantu kita mengingat nama, tempat, tanggal, dan hal-hal lainya dengan cara mendengar kemudian menyebutkannya.

 
 2.Bermain dengan pertanyaan.
Bagi sebagian orang, belajar makin efektif dan bermanfaat bila itu dilakukan dengan cara bermian dengan pertanyaan. Misalnya, kita memancing keinginan tahuan dengan berbagai pertanyaan. Setiap kali muncul jawaban, kejar dengan pertanyaan, hingga didapat kan hasil yang paling akhirnya atau kesimpulan.


3.Bermain dengan gambar.
Anda sementar orang yang lebih suka belajar dengan membuat gambar, merancang, melihat gambar, slide, video atau film. Orang yang memiliki kegemaran ini, biasa memiliki kepekaan tertentu dalam menangkap gambar atau warna, peka dalam membuat perubahan, merangkai dan membaca kartu. Jika Anda termasuk kelompok ini, tak salah 
 bila Anda mencoba mengikutinya.

4.Bermain dengan musik.
Detak irama, nyanyian, dan mungkin memainkan salah satu instrumen musik, atau selalu mendengarkan musik. Ada banyak orang yang suka mengingat beragam informasi dengan cara mengingat notasi atau melodi musik. Ini yang disebut sebagai ritme hidup. Mereka berusaha mendapatkan informasi terbaru mengenai beragam hal dengan cara mengingat musik atau notasinya yangkemudian bisa membuatnya mencari informasi yang berkaitan dengan itu. Misalnya mendegarkan musik jazz, lalu tergelik bagaimana lagu itu dibuat, siapa yang membuat, dimana, dan pada saat seperti apa lagu itu muncul. Informasi yang mengiringi lagu itu, bisa saja tak sebatas cerita tentang musik, tapi juga manusia, teknologi, dan situasi sosial politik pada kurun
waktu tertentu.
5.Bermain dengan bergerak.
Gerak manusia, menyentuh sambil berbicara dan menggunakan tubuh untuk mengekspresikan gagasan adalah salah satu cara belajar yang menyenangkan. Mereka yang biasanya mudah memahami atau menyerap informasi dengan cara ini adalah kalangan penari, olahragawan. Jadi jika Anda termasuk kelompok yang aktif, tak salah mencoba belajar sambil tetap melakukan beragam aktivitas menyenangkan seperti menari atau berolahraga.





6.Bermain dengan bersosialisasi.

Bergabung dan membaur dengan orang lain adalah cara terbaik mendapat informasi dan belajar secara cepat. Dengan berkumpul, kita bisa menyerap berbagai informasi terbaru secara cepat dan mudah memahaminya. Dan biasanya, informasi yang didapat dengan cara ini, akan lebih lama terekam dalam ingatan.
 
7.Bermain dengan Kesendirian.

Ada sebagian orang yang gemar melakukan segala sesuatunya, termasuk belajar dengan menyepi. Untuk mereka yang seperti ini,biasanya suka tempat yang tenang dan ruang yang terjaga privasinya. Jika Anda termasuk yang seperti ini, maka memiliki kamar pribadi akan sangat membantu Anda bisa belajar secara mandiri.
Dari beberapa hal di atas dapat disimpulkan bahwa banyak faktor yang harus diperhatikan seorang pelajar dalam belajar. Salah satunnya mengetahui apakah seorang dapat belajar dengan menggunakan musik atau menggunakan media kata. Yang mengetahui kemampuan seorang pelajar adalah diri pelajar sendiri.
Di bawah ini akan diutarakan tentang prinsip yang mendasar tentang belajar. Antara lain mengenai hal pribadi apa yang menarik menurut pelajar atau pelajaran apakah yang paling disukai.

Lima Prinsip Belajar

1.Mengenali betul apa yang menarik untuk kita
Jika kita mengetahui betul apa sesungguhnya yang menarik bagi kita, tentu akan lebih mudah mencari ragam informasi penting yang akan kita pelajari. Tak ada seorang pun yang mampu memberikan informasi tentang apa yang menarik untuk kita pelajari kecuali kita sendiri.Ada baiknya, sekali waktu, Anda berhenti dulu belajar, lalu tanyakan pada diri Anda sendiri, untuk apa Anda belajar? Jika Anda cukup punya alasannya, tak salah bila Anda mencoba mengujinya dengan mengikuti beberapa tes untuk melihat tingkat pemahaman kita dan cara untuk meningkatkannya. Hal terpenting yang perlu diingat adalah seberapa cepat pun kita bisa memahami suatu informasi, maka informasi itu dengan mudah bisa hilang dari ingatan jika ternyata informasi tersebut bukan seperti sesuatu yang menjadi inti ketertarikan kita.

2.Kenalilah kepribadian diri sendiri.
Jika kita tahu betul siap kita dan apa yang kita inginkan, maka mempelajari sesuatu yang sesuai dengan keinginan dan kepribadian kita menjadi lebih mudah dilakukan. Sebab, apapun yang akan kita pelajari dan pahami, seringkali menjadi sia-sia jika ternyata tak sesuai dengan kepribadian kita.

3.Rekam semua informasi dalam kata.
Langkah yang paling mudah untuk memahami, mengingat dan mempelajari sesuatu adalah dengan kata. Jadi, langkah yang paling mudah dan bijaksana adalah bila kita terbiasa merekam semua informasi itu dengan cara menuliskannya kembali dalam bentuk apa saja. Gambar, coretan dan yang terbaik adalah catatan tertulis buatan tangan sendiri.

4.Belajar bersama orang lain.
Cara termudah untuk belajar sesungguhnya adalah bila kita melakukannya secara bersama-sama. Prinsip belajar ini hampir selalu efektif bagi setiap orang, apa pun karakter belajar yang dimilikinya. Selain itu, belajar juga menjadi terasa lebih menyenangkan dan ringan, bila dilakukan secara bersama-sama. 

5.Hargai diri sendiri.
Belajar memahami dan menyerap informasi akan menjadi lebih terasa bermanfaat dan berarti bila kita menghargainya. Jadi, rencanakan apa yang Anda akan pelajari dan pahami. Setelah itu, cobalah membuat jeda di antara waktu belajar yang Anda laklukan. Setelah itu, lihat seberapa besar tingkat keberhasilan Anda dalam mempelajari suatu informasi atau fakta tertentu. Bila Anda merasa itu berhasil, maka Anda layak menghargai jerih-payah Anda belajardengan cara apa saja. Misalnya, merayakannya dengan makan enak atau membeli sesuatu yang bisa mengingatkan Anda akan keberhasilan yang Anda pernah capai.